Saturday, July 14, 2007

KESEDIHAN YANG SIA-SIA

Sedih karena kehilangan ketaatan namun tidak bergegas mengerjakannya adalah tanda tertipu

(Syaikh Ibnu ‘Atha’illah al Assakandari ra, )

Adalah benar bahwa penyesalan merupakan taubat. Tentu saja penyesalan yang di tindak lanjuti dengan tindakan nyata. Tanpa tindakan nyata sama saja dengan omong kosong dan berarti mengulang kesalahan yang sama , rasanya sama saja dengan orang yang tidak menyesal, apalagi setelah melihat kecerobohan demi kecerobohan yang dia lakukan. Orang yang membuang sampah sembarangan pasti akan menyesal ketika meliahat akibat dari kecerobohannya tersebut merupakan petaka penyebab banjir dan penyebab berbagai macam penyakit lainnya .

Masalahnya tidaklah berhenti pada penyesalan saja . Akan tetapi seberapa banyak dari mereka yang menyesal itu mampu memahami dengan baik segala tindakan dan perbuatannya yang buruk lalu mengambil sikap yang lurus, meninggalkan perbuatan buruknya , dan menggantinya dengan perbuatan yang baik maka kesedihan atas perbuatan buruknya tidak sia-sia, tetapi jika tidak maka ia telah tertipu. Karenanya dalam islam tidaklah cukup hanya beriman tetapi juga harus disertai amal shalih. Demikian juga orang yang berilmu tidak berhak menyandang gelar ‘alim selama dia belum mengamalkannya. Wallahu A’lam



0 Comments:

Post a Comment

<< Home